Jumat, 19 Februari 2016

Distribusi Pembebanan Jembatan Rangka


Sewaktu saya masih kuliah saya tidak paham bagaimana suatu kerja jembatan rangka untuk menahan beban diatas nya. Hal yang sama juga saya dapati pada beberapa staff dikantor sehingga perlu bagi saya menjelaskan secara garis besarnya saja.
Jembatan rangka dikatakan demikian karena pemikul utama beban adalah system rangka nya.





Coba perhatikan gambar diatas.
Data yang dimiliki adalah lebar jembatan 9.6 m dengan perincian 7m lebar aspal bersih dan 2x1.5m trotoar dan total bentang jembatan adalah 50m sehingga disimpulkan bahwa type jembatan adalah A50.
Dalam desain struktur baja jembatan diatas, semua beban yang dipikul oleh jembatan pertama diterima oleh lantai jembatan yang dipikul oleh STRINGER selanjutnya STRINGER meneruskan beban tersebut ke CROSS GIRDER. CROSS GIRDER inilah yang meneruskan semua beban pada STRUKTUR RANGKA SAMPING (gambar 2). Struktur rangka jembatan mengalami lentur dan lentur tersebut ditahan oleh STRUKTUR RANGKA SAMPING. Suatu bahan/material untuk dapat menahan lentur tentu harus memiliki MOMEN INNERSIA (I) yang besar. Semakin tinggi suatu material, maka semakin tinggi juga MOMEN INEERSIA yang dimiliki.
Semakin tinggi STRUKTRUR RANGKA SAMPING maka jembatan semakin kuat menahan lentur, namun perlu dipertimbangkan resiko guling kesamping akibat beban angin samping sehingga perlu IKATAN ANGIN ATAS.

Demikian ringkasan singkat distribusi beban jembatan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: