Jumat, 19 Februari 2016

Teks Anekdot


ANEKDOT
1.1   PENGERTIAN ANEKDOT
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting.
Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel atau konyol seperti itu merupakan krisis myang ditanggapi reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustasi, serta tercapai dan gagal.
1.2              UNSUR ANEKDOT
Anekdot memiliki beberapa unsur yaitu :
1.      Teks
2.      Ajakan
3.      Sindiran
4.      Lucu
5.      Masyarakat / tokoh / partisipan
6.      Singkat
7.      Menarik
8.      Mengesankan
1.3             STRUKTUR ANEKDOT
Anekdot memiliki beberapa unsur yaitu :
1.     Abstraksi
2.     Orientasi
3.     Krisis
4.     Reaksi
5.    Koda                                                                                                                   
1.4  Bentuk anekdot
PUISI             = BAIT
DRAMA        = DIALOG
PROSA          = PARAGRAF
1.5 Contoh teks anekdot
“Korupsi”
Ada seorang anak kecil yang membutuhkan uang sebesar Rp300.000,-untuk membeli sepeda baru. Ia sudah berhari-hari berdoa, tapi belum ada jawaban. Akhirnya, ia meemutukan untuk menulis surat permintaan dan mengirimkannya kepada Tuhan. Pada sampul surat dia meuliskan “Kepada Yth. Tuhan di Surga.”
Tentu saja alamt ini membingungkan Pak pos.  Akhirnya, Pak pos memutuskan untuk meneruskan surat  itu kepada Presiden. Saat membaca surat itu, Presiden merasa terharu. Dia lalu memerintahkan stafnya untuk memenuhi permintaan itu. Staf kePresidenan memutukan hanya akan memberikan uang sebesar Rp100.000,-. Mereka menilai bahwa uang sejumlah itu sudah cukup banyak untuk anak kecil.
Seminggu kemudian, Presiden kembali menerima surat dari anak itu yang juga ditunjukkan kepada Tuhan.  Surat itu berbunyi, “Terimakasih Tuhan karena sudah mengabulkan doaku. Tetapi lain kali kalau mau mengerim uang jangan lewat pemerintah ya. Seperti biasa mereka mengorupsi uang. Saya yakin bahwa Engkau mengirim Rp300.000,- tetap saya hanya menerima Rp100.000,-.” Setelah membaca surat dari anak kecil tersebut, Pak Presiden merasa malu.
Teks anekdot dalam bentuk dialog:
“Korupsi’
Suatu hari ada seorang anak kecil sedang berdoa kepada Tuhan
Anak   : Tuhan aku datang kepada Mu untuk meminta bantuan Mu. Aku membutuhkan uang
              Rp300.000,-.Uang itu akan kupakai untuk membeli sepeda baru. Tolong aku ya
             Tuhan. Terimakasih.
2 hari kemudian anak kecil itu berdoa lagi kepada Tuhan.
Anak   : Tuhan mengapa Engkau belum juga menjawab doa ku? Apa yang salah dari doaku?
Karena belum ada jawaban dari Tuhan, akhrinya nya anak kecil itu memutuskan untuk mengirim surat kepada Tuhan.
Anak   : (dalam hati anak itu) Ah mungkin Tuhan sibuk dan blum sempat mendengrkan
             doaku. Lebih aku mengirim surat saja.
             Kepada Yth. Tuhan
             di Surga
             Kemudian akan kuberikan surat ini kepada Pak pos deh, supaya cepat dikirimkan.
Sesampainya di tukang pos
Anak   : Pak pos, aku punya surat tolong berikan secepat nya ya... (kemudian anak itu pergi)
Pak pos melihat tujuan surat anak itu
Pak pos: Apa-apaan anak ini, aku harus memberikan kepada siapa? Apa sebaiknya aku    
               berikan kepada Pak Presiden saja?
Keesokan hari nya, surat itu sudah sampai di tangan Pak Presiden
Presiden: Wah ada surat dari ....... anak Tuhan. Lebih baik aku baca saja. (dalam hati Pak
                Presiden: “Tuhan aku anakMu, aku sangat butuh sekali bantuanMu. Aku sudah
               berdoa berhari-berhari tapi belum ada jawaban. Aku hanya ingin uang sebesar
              Rp300.000,- untuk membeli sepeda baru, aku sangat lelah karena setiap hari harus
             berjalan kaki. Terimakasih Tuhan.”)
Setelah membaca surat itu, Pak Presiden merasa terharu dan menyuruh bawahan nya untuk mengirimkan uang kepada anak itu.
Presiden: Pengawal tolong berikan uang ini kepada anak yang beralamat di surat ini. (dalam hati Pak Presiden: “Pasti uang Rp100.000,- ini sudah cukup untuk anak seumuran dia”)
Seminggu kemudian Pak Presiden menerima surat balasan dari anak itu
Presiden: Hoho cepat sekali anak itu membalas surat tapi kenapa tujuan surat ini tetap kepada
                Tuhan? (Kemudian Pak Presiden membaca surat itu dan begini isi nya:
               “Terimakasih Tuhan karena Engkau sudah mau mengabulkan doaku, tapi lain kali
                jangan kirim uang lewat pemerintah yaTuhan. Seperti biasa pasti mereka
               mengorupsi uangMu. Aku yakin bahwa Engkau mengirim uang sebesar Rp300.000,-
              tetapi saya hanya mendapat Rp100.000,-“)
Presiden: Yaampun, apakah Pemerintahan-ku selalu mengorupsi seperti ini? (rasa malu Contoh teks anekdot yang kami sajikan melalui uraian dibawah ini terdiri dari 5 contoh. Cukup banyak bukan? Agar bervariasi, kami akan membaginya ke dalam beberapa topik. Seperti yang kami sebutkan di awal, topiknya tentang pendidikan, politik, sosial, hukum, dan sindiran. Tak perlu berlama-lama lagi, berikut ini adalah beberapa contoh teks anekdot:

Contoh Teks Anekdot tentang Pendidikan

SBI: Sekolah Bertarif Internasional

Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang ibu guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI. "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang guru. "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" Tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris bu" jawab joni.
"Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono
"Harus siapkan uang, Pak” Jawab Jono
"Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut
"Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih  bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih lanjut.
"Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri" Sang guru melanjutkan penjelasannya.
"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga melanjutkan pejelasannya.
Akhirnya ibu guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran. Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang ini sudah dibubarkan oleh MK.

Contoh Teks Anekdot tentang Politik

Anggota DPR dan Burung Beo

Dalam sebuah sesi istrahat, seorang anggota DPR terlihat sedang duduk bersantai dengan temannya sesama anggota DPR. Untuk mengisi waktu, seorang anggota DPR pun membuka memulai percakapan.
Anggota DPR 1: "Saya punya burung beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung beo tadi bisa menirukannya dengan sangat baik,  satu bahasa Inggris dan lainnya bahasa Belanda. Jadi kalau kaki kanannya ditarik, burung beo  akan bicara bahasa Inggris dan kalau kaki kirinya yang ditarik burung beo akan bicara bahasa Belanda, hebatkan!"
Anggota DPR 2: "Wah, hebat banget!"
"Bagaimana jika kedua kakinya ditarik?" Tanya anggota DPR 1
"Wah pasti burung beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" Jawab anggota DPR 2
"Salah"
"Oh mungkin dua bahasa tadi saling bercampur aduk!"
"Salah"
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Belanda"
"Salah"
"Loh, jadi gimana dong?"
"Yang jelas kalau dua kakinya ditarik burung beonya pasti jatuh dari sarangnya, dasar bego!"
"Eh jangan ngeledek yah, gini gini gua juga anggota DPR sama seperti kamu, masa lu bilang bego!"
"DPR bego, DPR bego, DPR bego!" Suara burung beo terdengar berulang-ulang.

Contoh Teks Anekdot Tema Sosial

Bebas dari Kemiskinan

Barack Obama: Ya Tuhan, kapan rakyatku akan bebas dari kemiskinan?
Tuhan: 25 Tahun lagi
Obama: *menangis tersedu-sedu
Tony Abbott: Ya Tuhan, kapan rakyatku bebas dari kemiskinan?
Tuhan: 20 tahun lagi
Abbott: *menangis tersedu-sedu
Jokowi: Ya Tuhan, kapan rakyatku bebas dari kemiskinan?
Tuhan: *menangis tersedu-sedu

Contoh Teks Anekdot Tentang Hukum

Pencuri Ikan di Hukum Seumur Hidup

Setelah melewati proses peradilan, seorang narapidana muda akhirnya dijebloskan ke dalam sel penjara. Hari pertama, seorang napi tua bertanya padanya: "Usiamu masih sangat muda kok sudah masuk penjara, kejahatan apa yang telah kamu perbuat?"
"Saya mencuri ikan pak", jawab narapidana muda itu dengan singkat.
Narapidana tua: "Kamu dapat vonis berapa tahun?"
"Saya dihukum seumur hidup pak dengan masa percobaan 2 tahun"
Dengan rasa heran napi tua itu bertanya lebih jauh : "Pencurian ikan kok sampai dihukum seberat ini, apa ikan yang kamu curi itu ikan paus?"
Narapidana muda: "Saya hanya membom ikan di dalam sebuah waduk pak, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di permukaan air"
Narapidana tua: "Kasus ini kan hanya kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2 hari saja"
Narapidana muda: "Pokok masalahnya adalah, tidak lama kemudian mengapung pula mayat beberapa orang penyelam"
Narapidana tua: "Hahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut terkena bom tersebut".
Dan akhirnya narapidana tua tercengang dan tertawa akan penjelasan narapidana muda tersebut. Situasi kembali normal dan mereka bersama-sama berbincang-bincang dalam penjara.

Contoh Teks Anekdot Sindiran

TRANSTV milik Raffi Ahmad

TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas. Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina, hehehe.


Contoh Lain Teks Anekdot

TEMA REMAJA
Penokohan : - Nuni sebagai Nunik - Nana sebagai Nini - Ami sebagai Aminah - Johan sebagai Joni
Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.


Contoh Dialog Anekdot Anak Sekolah

Cerita anekdot ini saya ambil dari pengalaman saya sendiri di kelas. Semoga bisa membantu tugas anda untuk membuat cerita anekdot ia friends..
Yukk kita simak bersama-sama....!


Pada suatu pagi yang cerah siswa kelas X ada pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu topic yang dibahas adalah tentang puisi.

Pipit         : Duhh,, gimana ya bro.. gue gak bisa baca puisi nihh.. mana disuruh maju lagii...!

Yuli          :  Maju aja lahh.. itung-itung amal gituh… biar gak dimarahin juga kan sama Ibu Guru??

Ayu          :  Judulnya juga menantang banget loh guys..

Yuli          :  Menantang gimana maksudnya??

Ayu          :  Lah ya menantang lahh,, masa judulnya “Itu Sampah Atau Apa” ..??!

Yuli          :  Ya gak usah natap ke muka gue keleuss..! -_-

Ayu          :  Hhoo.. sorry bro, gak sengajaa… abis muka lo ituuu…??!

Yuli          :  Iiihhhh!!! Muka gue kenapaa?!!!

Ayu          :  Engga lah broo.. Lo cantik kok..

Lia           :  Hhsssssttttt!!! Udah-udahh,, gak usah pada debat kek gitu… Udah pit, sana maju!

Pipit         :  Ihh,, gue tuh gak bisa.. bener dehh..

Ibu Guru  :  Udah cepet majuu…!!!

Pipit         :  Ngga bisa buu.. takutnya diketawain sama temen-temenn..

Ibu Guru  :  Udah maju aja,, coba duluu..!



Pipit pun maju dengan terpaksa, dan membacakan puisi tersebut. Namun sayangnya, pada saat Pipit maju ke depan kelas, Pipit tersandung dan jatuh.

Pipit         :  auuww!! Sakit bangett…!

(anak-anak sekelas pun menertawakannya)

Ibu Guru  : Pipit Pipiitt.. lantai mulus kaya gini kok bisa jatuhh..

Pipit         :  Eeee.. anu buu.. saya grogii..

Ibu Guru  :  Grogi kenapa Pitt??

Pipit         :  Itu si Edi dari tadi ngliyatin aku mulu Buu…

Yuli          :  Cie-ciee.. Edi suka kali Bu sama Pipitt…

Ayu          :  Iya Buu.. kabar-kabar juga kaya gitu :D

Ibu Guru  :  Diem anak-anak..!! Ya udah,, Pipit, sekarang kamu kembali ke tempat duduk kamu..



Pipit pun kembali ke tempat duduknya…

Pipit         :  Makasihh Buu…



Saat Pipitt di mejanyaaa………

Pipit         :  Gila,, malu banget gueh!

Yuli          :  Hahaa,, lunya juga siihh.. ngapain ngliatin Edi..!

Pipit         :  Ihh.. orang dia tuh nggemesin banget tauu.. hhee

Ayu          :  Cieehhh... Pacarin aja Pit!!

Pipit         :  Engga lahh.. aku mau focus ke sekolah dulu, biar gak jadi sampah manyarakat gituhh..

Yuli          :  Lanjutkann!!!
Lia           :  gue pilih Demokrat!

Yuli          :  Iihh.. lu pikir lagi kampanye apah??!

Ayu          :  Uh dasar.. dah liat depan! Hormati guru yang sedang berbicara dongg..

Lia           :  Iaia Ayuu….



Ibu Guru pun menjelaskan apa maksud dari Puisi tersebut.

Ibu Guru  :  Apakah kalian tau apa yang dimaksud sampah disitu anak-anak??

Ayu          :  Sampah plastik buuu..! (dengan lantangnya Ayu menjawab)

Yuli          :  Bukann!! Tappi sampah masyarakat tauu!!

Ibu Guru  :  Ya benar.. sampah yang dimaksud disini adalah sampah masyarakat. Nah sekarang apa yang dimaksud sampah masayarakat itu anak-anak??

Pipit         :  Para koruptor dan napi buu..!

Ibu Guru  :  Apakah cumin itu Pit??

Yuli          :  Pemghianat cinta Bu..! Itu kan sama juga sampah!!

Ibu Guru  :  Hust!! Ngawur kamu Yul! Itu mah udah laen lagii..!!

Yuli          :  Trus apa dong Buu??

Ibu Guru  : Yaa,, para pemimpin-pemimpin Negara yang selalu mengumbar janji dan tidak pernah menepatinya..

Ayu          :  Tapi mengapa para koruptor tidak dihukum dengan adil bu?? Mereka hanya dihukum 5 tahun, sedangkan orang yang hanya mencuri sepasang sandal jepit dihukum sampai 3 tahunan.. itu gimana bu??

Ibu Guru  :  Hukum di Indonesia memang belum adil nakk.. mungkin jika diantara kalian kelak ada yang menjadi pemimpin, bersikaplah adil terhadap rakyat semacam itu..

Pipit         :  Trus kita harus bagaimana menyikapi itu semua Bu??

Yuli          :  Eemm.. ya mungkin kita harus belajar dengan rajin agar kelak kita tidak menjadi sampah masyarakat.. benar tidak Bu?? :/

Ibu Guru  :  Ya memang benar apa yang dikatakan Yuli.. Kita memang harus belajar lebih tekun agar kita tidak menjadi sampah masyarakat.. siap anak-anak??

Yuli, Pipit, Ayu     : Siap Buuu….!




Contoh Lain Teks Anekdot

Pengemis & Manager (Anekdot dari sumber Anonim)

Manager : Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mrk lg makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emank bapak ngemis 1 hari dapet brp..?”
Pengemis : Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00.
Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik.
Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000.
1 jam = 60 kali lampu merah
Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam
1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam.
9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari.
1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan


Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu 


Pengemis berkata : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya brp..?
Manager : 6.000.000 :(
Pengemis : Ijasah..?Manager : S-2 


Dialog anekdot sampah

Teks Drama Anekdot tentang Sampah
 Panas terik hari ini membuat mereka kehausan, dan memaksa mereka untuk mengeluarkan sedikit uang untuk membeli minuman di kantin.  Saat mereka sedang asyik bercanda, salah satu dari mereka bertanya dan membuat yang lain berfikir…
Kiki : “Kalian tau sampah itu apa ?”
Nico :”ya, aku tau..aku tau… sampah itu….sampah itu….”
Andi : “Ah lama… sampah itu ya..  sisa”
Kiki : “Maksudnya…?”
Andi :”Bilang aja kalo gak tau… Tanya aja sama Dandi”
Dandi :”Jadi, temen-temen yang diucapkan sama andi tadi itu sudah benar tapi arti yang lebih lengkap                  sampah itu adalah barang atau benda  yang sudah dibuang karena sudah  tidak digunakan lagi
Lailin :”ooohhh… gitu ya, truz sampah itu macem-macemnya ada apa aja sih…?”
Yoga :”ya elah, sampah aja ditanyain macemnya…”
Kiki :”emang kamu tau macemnya ?”
Yoga :”ya…ya…ya gak tau lah…”
Semua :”alah..”(kompak)
Dandi :”Sudah..sudah… Ya sebenarnya sampah itu ada banyak banget jenisnya… ada sampah organik, anorganik, sampah industry, sampah alam, dll… kalau aku sebutin semua capek nih mulut aku”
Ulfa : “loh… lha truz…?”
Yoga :”kalau terus ya nabrak nanti”
Semua :”ha..ha..ha (tertawa)”
Nico :”Oh ya… dari dulu aku masih bingung bedanya sampah organik sama sampah anorganik itu apa ?”
Andi :”Mau tau bedanya ? bedanya itu beda penuisannya”
Nico :”Ya udah tau kalo itu ndi..”
Lailin :”Udah diem, biar di jelasin sama Dandi”
Dandi :”ya..ya..ya… sampah organic itu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah, kalau sampah anorganik itu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering. Udah jelas..???”
Semua :” Jelas pak "
Yoga :”Tapi yang aku ketahui kok banyak sampah ya? Di jalanan ada sampah, di selokan / di sungai penuh dengan sampah, dimana –mana banyak sekali sampah?”
Kiki :”Apakah negeri kita ini negeri sampah..?”
Andi :”Emang masak iya negeri sampah?”
Ulfa :”Pikir aja sendiri !!! :P”
Nico :” Kalian tau enggak, sampah..sampah apa yang tidak bias dibersihkan”
Dandi :”Semua smpah itu bias di bersihkan”
Nico :”Ada satu yang enggak bisa dibersihkan”
Semua :”Apa ko…???”
Nico :”Sampah Masyarakat… ha..ha..ha…”
Mereka semua tertawa dengan riang sampai puas . tak lama kemudian bel masuk kelas berbunyi, dan mereka pun masuk ke kelas mereka.


Anekdot tentang korupsi - Anekdot berbentuk dialog

Anekdot tentang korupsi - Anekdot berbentuk dialog Pada suatu hari, seorang pejabat Negara Nesia yang bernama Darto sedang bersantai di rumah. Darto: “Akhirnya, saya berhasil mendapatkan uang 1 milyar ini” Amir: “Dari mana uang sebanyak itu pak?” Darto: “Sudah, kamu diam saja. Minggu depan saya ingin membeli jam tangan yang mahal buatan Negara Merika. nanti saya kasih 10 juta untuk kamu, asalkan kamu ikut ke Negara Merika” Amir: “Oh kalau begitu saya mau pak” Beberapa hari kemudian, Darto dan asistannya mengunjungi pabrik jam di negara Merika, sesampainya di pabrik jam. Ronald : “Selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu?” Darto: “Saya ingin bertemu dengan Direktur anda” Ronald : “Maaf pak, Direktur kami sedang sibuk” Darto: “Ini uang $1000 untuk anda” Ronald : “Oh mari pak saya antar ke ruangan pak Direktur” Sesampainya di depan ruangan pak Direktur. Ronald : “maaf pak, ini ada pejabat dari Negara Nesia ingin bertemu dengan bapak” Michael : “bawa dia masuk” Kemudian darto dan asistannya masuk ke ruang pak Direktur. Michael : “ada apa bapak ingin menemui saya?” Darto: “saya ingin membeli sebuah jam tangan yang sangat mewah pak, untuk itu saya ingin ditemani bapak berkeliling ke semua ruangan” Michael : “Saya ini kan Direktur, saya sibuk mengurus pakerjaan saya, bagaimana kalau ditemani asistan saya saja?” Darto: “Ini uang $5000 juta untuk bapak, tetapi bapak harus menemani saya berkeliling ke semua ruangan” Michael : “Oh kalau begitu, mari pak saya antar bapak melihat – lihat ruangan” Darto diajak berkeliling pabrik oleh direktur perusahaan tersebut. Kemudian Darto tiba di suatu ruangan yang aneh, Darto pun bertanya. Darto: “Pak, jam di ruangan ini kok ada yang berputar lambat dan ada yang cepat?” Michael : “Oh… ini jam khusus pak, jam ini dibuat berdasarkan tingkat korupsi negara tersebut. Semakin lambat jarumnya bergerak artinya tingkat korupsinya rendah, semakin cepat jarumnya bergerak artinya tingkat korupsinya semakin tinggi.” Darto: “Oh begitu, tapi kok jam untuk Negara Nesia tidak ada di sini?” Michael : “Mari saya tunjukkan di mana jam Negara Nesia” Kemudian mereka menuju ke suatu ruangan. Darto: “wah di ruangan ini kok sangat sejuk ya pak?” Michael : “itulah hebatnya jam dari Nesia pak, sangat cocok buat kipas angin” Darto : “apa?! Jadi itu jam Negara Nesia?”


Teks “Anekdot Hukum Peradilan”
Bacalah teks “Anekdot Hukum Peradilan” tersebut sekali lagi, kemudian kerjakanlah tugas tugas berikut ini!
1. Buatlah dialog berdasarkan teks anekdot tersebut. Teruskan formulasi yang telah dibuat untuk kalian berikut ini.
Keluarga Pemilik Pedati:
Yang Mulia Hakim, saya tidak terima keluarga saya kehilangan pedati beserta kuda dan dagangan di dalamnya karena jembatan yang dilalui roboh. Pembuat jembatan itu harus dihukum.
Yang Mulia Hakim:
Baik, saya akan memanggil pembuata jembatan untuk diadili. Pembuat jembatan, kamu harus bertanggung jawab atas jembatan yang roboh.
Pembuat Jembatan:
Yang Mulia Hakim, saya tidak bersalah. Tetapi tukang kayu lah yang bersalah. Dia yang menyediakan kayu untuk bahan jembatan itu.
Yang Mulia Hakim:
Tukang kayu, kamu harus dihukum karena kayu yang kamu bawa untuk membuat jembatan ternyata jelek sehingga menyebabkan seseorang jatuh dan kehilangan pedati dan kudanya.
Tukang Kayu:
Jangan salahkan saya Yang Mulia, salahkan si penjual kayu yang menjual kayu dengan kualitas jelek.
Yang Mulia Hakim:
Hai penjual kayu, kamu harus dihukum karena tidak menjual kayu bagus pada tukang kayu sehingga jembatan yang dibuatnya tidak kukuh.
Penjual Kayu:
Jangan menyalahkan saya Yang Mulia, yang salah adalah pembantu saya. Dialah yang menyediakan beragam jenis kayu.
Yang Mulia Hakim:
Pengawal, bawa pembantu si penjual kayu ke hadapanku!
Pembantu Tinggi Besar:
Apa kesalahanku Yang Mulia?
Yang Mulia Hakim:
Kesalahanmu adalah telah menyebabkan tukang pedati kehilangan kuda dan dagangannya dengan memberikan kayu yang jelek kepada tukang kayu.
Hai pengawal, masukkan pembantu ini ke penjara dan sita semua uangnya.
Pengawal:
Sulit Yang Mulia, si pembantu badannya terlalu tinggi dan gemuk. Penjara kita tidak muat. Dan dia tidak punya uang untuk disita.
Yang Mulia Hakim:
Cari pembantu si tukang kayu yang lebih pendek, kurus, dan punya uang.
Pembantu Kurus dan Pendek:
Wahai Yang Mulia Hakim, apa kesalahan hamba sehingga harus dipenjara?
Yang Mulia Hakim:
Kesalahanmu adalah pendek, kurus, dan punya uang!!!
Saudara-saudara, apakah hukuman penjara untuk pembantu pendek, kurus, dan punya uang tadi adil?
Masyarakat:
Sangat adil, Yang Mulia Hakim.
 


 Jin Pengabul Permintaan


JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA……..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari tidurku sebutkan 1 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama 10 tahun)
========================================================================
10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir…
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah…
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?
========================================================================
Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.
Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!”
Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu”
Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??
“Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”
========================================================================
Beras Warisan Sang Istri
Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan sang istri, Bardhono masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpan rapat oleh istrinya. Rahasia itu dalam bentuk sebuah peti besi yang terkunci dan ditaruh di kolong tempat tidur selama berpuluh-puluh tahun. Hingga akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit, dan Bardhono pun duduk di sampingnya sambil mengelus-elus tangannya.
Karena masih penasaran dengan rahasia itu, maka Bardhono bertanya, “Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat tidur ini?”
“Mas, maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku itu?” pinta sang Istri.
“Tentu dik, aku akan memaafkan kamu,” jawab Bardhono spontan.
“Bukalah peti itu,” kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.
Bardhono pun segera menarik peti dari kolong tempat tidur. Sedikit terkejut, karena dalam peti itu dilihatnya empat kaleng beras dan setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah.
Lalu dengan suara terbata-bata istrinya berkata, “Mas… saya minta maaf, selama kita hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia padamu. Setiap kali saya melakukan selingkuh, saya taruh sekaleng beras ke dalam peti itu.
Terharu dengan pengakuan istrinya, Bardhono pun menjawab, “Istriku, aku pun minta maaf. Selama ini aku pun tidak setia padamu. Terutama saat kau hamil dulu. Kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu, jadi sekarang kita anggap saja seri.”
Bardhono terdiam sejenak dan lalu bertanya dengan penuh perasaan pingin tahu, “Tapi omong-omong uang yang satu juta rupiah itu untuk apa?”
“Ooo…. dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya,” kata istrinya.
Bardhono, “???”  
========================================================================
Salah Masuk Tempat Mandi
Seorang Mahasiswa yang sedang menempuh KKN (Kuliah Kerja Nyata, red) di sebuah pedalaman, tidak sadar telah menggunakan tempat mandi umum untuk wanita. Kebetulan saat itu, seorang gadis lugu yang baru memasuki usia remaja, sedang berjalan memasuki tempat mandi yang tengah digunakan sang mahasiswa.
Sang gadis itu pun terkejut melihat pria ‘bingung’ yang sedang buang air kecil. Sambil berusaha membuang rasa malu, sang gadis pun melempar pertanyaan, “Hah, (terkejut sesaat, red) apa itu di antara pahamu kak?”
Dengan sedikit bingung dan menyambut senyuman sang gadis, mahasiswa itu pun menjawab, “Itu bunga dik, jika disentuh gadis cantik pasti akan mekar”.
Sang mahasiswa pun berusaha membenarkan celana sambil menutup resletingnya, bermaksud keluar dari tempat mandi itu.
Namun sang gadis justru penasaran, dan memaksa untuk melihat ‘bunga’ tersebut. “Benar, bisa mekar, dia mekar,” teriak sang gadis setelah menyentuhnya.
Sesampainya di rumah, sang gadis itu pun bercerita pada sang kakak yang kebetulan mengenal mahasiswa yang sedang KKN tersebut. “Dasar Mahasiswa pembohong, dia bilang padaku itu terompet, jadi aku meniupnya!” hujat sang kakak.  
========================================================================
Bodrex
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa, tiba-tiba kepalanya sakit, dengan panik si kakek langsung meminum obat Bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu langsung bertanya,
“Kakek kan puasa, kenapa minum obat?”
Si kakek langsung menjawab,
“Itulah okenya Bodrex, bisa diminum kapan saja!!!.”
=========================================================================
Peternak Sapi
Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di mana…!!”
=========================================================================
Pentol Korek
Ayo anak-anak hari ini kita bermain untuk menebak sesuatu, Ibu Guru berikan ciri-cirinya, anak-anak yang menjawab. Ok !!! Ayo Budi apa yang saya pegang ini kata bu Guru sambil menghadap tembok, warnanya merah. bulat, manis rasanya? Budi menjawab ‘ Apel bu Guru !!!!
Salah Budi, yang saya pegang ini buah cherry, tapi nggak apa Budi, Ibu guru jadi tahu apa yang ada di dalam pikiranmu. Karena jawabannya salah Budi si anak badung agak jengkel juga.
Bu Guru gantian dong !! Saya yang berikan ciri-cirinya ibu guru yang menjawab !! Bu Guru menjawab, Ok lah budi silahkan maju ke depan.
Budi si anak badung maju kedepan sambil menghadap tembok, si budi pegang sesuatu, sambil bertanya kepada bu Guru.
Apa ini bu Guru, panjangnya kira kira lima centimeter, kepalanya bulat warnanya merah ??? Bu Guru menjawab sambil berteriak ‘ Budi !!!!!! Tidak boleh memberi pertanyaan yang jorok, kamu memang kurang ajar dasar anak badung tak tahu diri!!
Budi menjawab, Lho ibu Guru kok marah ini khan cuma pentol korek api doang, tapi nggak apa bu Guru ‘ Saya jadi mengerti apa yang ada di dalam pikiran bu guru.
=========================================================================
Kesetrika
Seorang pria datang ke Rumah Sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar.
Dokter : “Kenapa telinga anda?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyeterika pakaian saya. Nah, waktu saya sedang menyeterika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seterika itu saya tempelkan di telinga kanan saya dok.
Dokter : “Ooo…. saya paham keluhan saudara, terus telinga yang satunya lagi kenapa?”
Pasien : “Lah itu dok, si bego itu telepon lagi!
=========================================================================
Sepatu Buaya
Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Dia pun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.
“Mahal amat sih,” tanya si perempuan.
“Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri sana,” kata si pemilik toko. Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut pergi ke sungai besar di daerah situ sambil membawa senjata api.
Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.
Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan senjatanya ke seekor buaya lainnya. Suara tembakan terdengar, kemudian si perempuan menyeret buaya ke empat yang baru ditembaknya ke pinggir dan kemudian menyumpah, “Sialan! Yang ini juga tidak memakai sepatu.”
=========================================================================
Lobi-lobi Skripsi
Dosen: Jadi kamu tertarik dengan topik skripsi dari saya? Kenapa?
Mahasiswa: Topik Bapak sangat sesuai sekali dengan bidang minat saya pak.
Dosen: Memang bidang minat kamu apa?
Mahasiswa: Sama lah sama Bapak…
=========================================================================
Rahasia Orang Dewasa
Ada seorang anak diberitahu oleh temannya, “Eh.. tahu nggak kalo setiap orang dewasa itu pasti punya rahasia?!”. Ketika ia pulang dan bertemu dengan ibunya dan anak itu berkata, “Saya sudah tau semuanya!” dan ibunya langsung memberi anaknya itu uang Rp.10.000.
Ketika ayahnya pulang, anak itu berkata hal yang sama pada ayahnya dan ayahnya pun memberinya uang Rp.50.000. Karena merasa beruntung anak itu pun bicara pada supir ayahnya, “Saya sudah tau semuanya!”. Dengan kaget supir itu berkata, “Oh… anakku peluklah bapakmu ini!!!”
=========================================================================
Orang Kaya Yang Baik Hati
Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu pedesaan. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada seorang ibu sedang memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, “Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan.”
“Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku.”
“Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak.”
“Dimana mereka?”
Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan rumput.
“Ayo ajak mereka sekalian.” Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu. Ibu itu yang merasa terharu akan kebaikan orang itu bertanya,“Pak, apa yang mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua?”
Orang itu hanya menjawab, “Kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang.”



 

Tidak ada komentar: