Sistem Klasifikasi Tanah
Sistem
Klasifikasi Tanah adalah suatu sistem penggolongan yang sistematis dari
jenis–jenis tanah yang mempunyai sifat–sifat yang sama ke dalam
kelompok–kelompok dan sub kelompok berdasarkan pemakaiannya (Das,1995).
Sistem
klasifikasi tanah dibuat pada dasarnya untuk memberikan informasi
tentang karakteristik dan sifat-sifat fisis tanah. Karena variasi sifat
dan perilaku tanah yang begitu beragam, sistem klasifikasi secara umum
mengelompokan tanah ke dalam kategori yang umum dimana tanah memiliki
kesamaan sifat fisis. Klasifikasi tanah juga berguna untuk studi yang
lebih terperinci mengenai keadaan tanah tersebut serta kebutuhan akan
pengujian untuk menentukan sifat teknis tanah seperti karakteristik
pemadatan, kekuatan tanah, berat isi dan sebagainya (Bowles, 1989).
Sistem
klasifikasi bukan merupakan sistem identifikasi untuk menentukan
sifat-sifat mekanis dan geoteknis tanah. Karenanya, klasifikasi tanah
bukanlah satu-satunya cara yang digunakan sebagai dasar untuk
perencanaan dan perancangan konstruksi.
Adapun sistem klasifikasi tanah yang telah umum digunakan adalah :
1. Sistem Unified Soil Clasification System (USCS).
Dalam sistem ini, Cassagrande membagi tanah atas 3 (tiga) kelompok (Sukirman, 1992) yaitu :
1. Tanah berbutir kasar, < 50% lolos saringan No. 200.
2. Tanah berbutir halus, > 50% lolos saringan No. 200.
3. Tanah organik yang dapat dikenal dari warna, bau dan sisa-sisa tumbuh-
tumbuhan yang terkandung di dalamnya.
Sistem Klasifikasi Tanah USCS
Dimana :
W = Well Graded (tanah dengan gradasi baik),
P = Poorly Graded (tanah dengan gradasi buruk),
L = Low Plasticity (plastisitas rendah, LL<50),
H = High Plasticity (plastisitas tinggi, LL> 50).
Sistem Klasifikasi Tanah USCS
Grafik plastisitas Cassagrande
• Garis A pada umumnya memisahkan material seperti tanah liat (clay) dari material tanah gambut (silty), dan organik dari non-organik.
• Garis U menyatakan batas teratas untuk tanah pada umumnya.
catatan: Jika batas pengukuran tanah berada di kiri garis U, maka perlu dilakukan pengecekan ulang. (Holtz and Kovacs, 1981)
Sistem AASHTO (American Association Of State Highway and Transporting Official)
Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh Hoentogler dan Terzaghi, yang akhirnya diambil oleh Bureau Of Public Roads.
Pengklasifikasian sistem ini berdasarkan kriteria ukuran butir dan
plastisitas. Maka dalam mengklasifikasikan tanah membutuhkan pengujian
analisis ukuran butiran, pengujian batas cair dan batas palstis.
Sistem
ini membedakan tanah dalam 8 ( delapan ) kelompok yang diberi nama dari
A-1 sampai A-8. A-8 adalah kelompok tanah organik yang bersifat tidak
stabil sebagai bahan lapisan struktur jalan raya, maka pada revisi
terakhir oleh AASHTO diabaikan (Sukirman, 1992).
Keterangan : 1 Persen lolos saringan No. 200 ≤ 35%,
2 Persen lolos saringan No. 200 > 35%,
a Tanah yang lolos saringan No. 40,
b Untuk A-7-5, PI ≤ LL – 30,
c Untuk A-7-6, PI > LL – 30.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar